Selamat Datang di Blog saya, semoga berkenan meninggalkan komentar untuk perbaikan !

Senin, 03 Juni 2013

Research Design



Hikmah,S.Pd.I
20121010002
(Psikologi Pendidikan Islam) Magister Studi Islam UMY 2013
Tugas Metodologi Penelitian!
  1. Carilah rumusan masalah penelitian dalam sebuah artikel jurnal (pendidikan atau psikologi pendidikan) dan jelaskan rancangan apa yang terbaik untuk meneliti pertanyaan tersebut, kemudian berikan alasan-alasannya!
  2. Pikirkan dan tulislah satu topik yang ingin Saudara teliti. Pertimbangkan dan gunakanlah pandangan-dunia (world view), strategi penelitian, dan metode penelitian. Kemudian, buatlah satu proyek penelitian yang berbasis pada satu pandangan-dunia, strategi, dan metode yang sudah Saudara pilih. Tentukan apakah proyek tersebut akan di desain menjadi penelitian kuantitatif, kualitatif, atau metode campuran.
  3. Apa yang membedakan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif? Jelaskan!
Jawaban:
1.      Jurnal Psikologi Perkembangan dan Pendidikan, Vol.1.No: 02, Juni 2012
Judul :” Pengaruh Konformitas dan Persepsi Mengenai Pola Asuh Otoriter Orang Tua Terhadap Kenakalan Remaja (Juvenile Deliquency)”
Rumusan Masalah:
a.    Apakah terdapat pengaruh antara konformitas dan persepsi mengenai pola asuh otoriter orang tua terhadap kenakalan remaja (juvenile delinquency)?
b.    Seberapa besar kedua prediktor (konformitas dan persepsi pola asuh otoriter) ini berpengaruh terhadap kenakalan remaja?
c.    Prediktor manakah yang paling besar mempengaruhi kenakalan remaja: konformitas atau persepsi pola asuh otoriter orang tua?
Rancangan yang terbaik untuk digunakan yaitu:
a.       Rancangan penelitian kuantitatif,
Karena rumusan masalah ini akan meneliti hubungan antarvariabel. Variabel- variabel ini akan diukur dengan menggunakan instrumen- instrumen penelitian, sehingga data yang terdiri dari angka- angka dapat dianalisis dengan prosedur statistik. Penelitian ini pada umumnya memiliki stuktur yang ketat dan konsisten mulai dari pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan. Dalam penelitian ini perlu memiliki asumsi- asumsi untuk menguji teori secara deduktif, untuk mencegah munculnya bias- bias, mengontrol penjelasan- penjelasan alternatif, menggeneralisasi, dan menerapkan penemuan- penemuannya.
b.      Pandangan-dunia (world-view) Post-Positivis,
Karena, bersifat determinasi, reduksionisme, observasi dan pengujian empiris serta verifikasi teori.  
c.       Strategi penelitian menggunakan rancangan- rancangan eksperimen karena, berusaha menentukan apakah suatu treatment mempengaruhi suatu hasil penelitian tersebut. Pengaruh ini dinilai dengan cara menerapkan treatment tertentu pada satu kelompok (sering disebut kelompok treatment) dan tidak menerapkannya pada kelompok yang lain (sering disebut kelompok kontrol) lalu menentukan bagaimana dua kelompok tersebut menentukan hasil akhirnya. Rancangan non eksperimen seperti metode surve karena, rumusan masalah tersebut berusaha memaparkan kecenderungan secara kuantitatif, sikap, atau opini dari suatu populasi tertentu dengan meneliti satu sampel dari penelitian tersebut.  dan metode pre- dan post-test perilaku.
Kesimpulan:
Karena, seorang peneliti kuantitatif harus menguji suatu teori dengan cara merinci hipotesis- hipotesis yang spesifik, lalu mengumpulkan data- data untuk mendukung atau membantah hipotesis- hipotesis tersebut. Strategi eksperimen diterapkan untuk menilai perilaku- perilaku, baik sebelum maupun sesudah proses eksperimen. Data- data dikumpulkan dengan bantuan instrumen khusus yang dirancang untuk menilai perilaku- perilaku, sedangkan informasi- informasi dianalisis dengan menggunakan prosedur- prosedur statistik dan pengujian hipotesis. 
2.      Topik yang akan saya teliti adalah:
“Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dan Persepsi Terhadap Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Pendidikan Agama Islam Angkatan 2011 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta”.
Judul penelitian ini akan saya design menjadi penelitian kuantitatif, pendangan dunia Post-Positivisme dan strategi penelitian eksperimen, dan metode pre- dan post-test, karena saya akan mengidentifikasi faktor- faktor yang akan mempengarui hasil, menguji hasil atau pernyataan,  fungsi dari keterlibatan objek penelitian, dan pemahaman prediksi hasil yang akan didapat setelah melakukan penelitian ini.
3.      Perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif ? Jelaskan!
Landasan Filosofis:
Metode kuantitatif bersumber dari filsafat Positivisme yang diperkenalkan oleh Auguste pada abad ke-18. Auguste Comte sebagai peletak dasar positivisme memperkenalkan “ hukum 3 jenjang “ perkembangan intelektual manusia ,yakni : jenjang tekhnologi, metafisika, positivis (Ismaun , 2002). Manusia pada jenjang pertama mengacu kepada hal-hal yang adikodrati; pada jenjang kedua mengacu kepada kekuatan-kekuatan metafisik dan pada jenjang ketiga mengacu pada deskripsi dan hukum-hukum ilmiah. Positivisme menekankan bahwa objek yang harus dikaji berupa fakta, dan bahwa kajian harus mengarah kepada kepastian dan kecermatan. Positivisme tidak mempertentangkan antara logika induktif atau deduktif, melainkan lebih menekankan fakta empiris yang menjadi sumber teori dan penemuan ilmiah. Metode kualitatif didasari oleh filsafat Rasionalisme, naturalisme, Konstruktivisme, Rasionalisme menekankan ilmu berasal dari pemahaman intelektual yang dibangun atas kemampuan argumentasi secara logik. Bagi rasionalisme, fakta empirik bukan hanya yang sensual melainkan ada empiri logik , ada empiri teoretik , dan empiri etik.
1.    Perbandingan antara Paradigma Positivis dan Naturalis

AKSIOMA
PARADIGMA POSITIVIS
(KUANTITATIF)
PARADIGMA NATURALIS
(KUALITATIF)
Hakikat realitas

Realitas adalah tunggal , dapat
diukur, dan dapat dipecah-pecah

Realitas adalah jamak,dibentuk.dan
holistik.
Hubungan antara
orang yang
mengetahui dengan
yang diketahui
Orang yang mengetahui dengan
yang diketahui saling berdiri
sendiri , membentuk dualisme.
Orang yang mengetahui dengan
yang diketahui saling
berinteraksi,tidak terpisahkan
Kemungkinan
generalisasi

Generalisasi yang terbebas dari
waktu dan konteks (pernyataan
nomotetik) itu dimungkinkan

Hipotesis kerja yang terikat waktu
dan konteks (pernyataan idiografik)
itu dimungkinkan.
Kemungkinan
hubungan kausal


Terdapat sebab-sebab yang nyata
yang nyata, yang secara temporal
mendahului atau bersamaan
dengan akibatnya.

Semua entitas ada dalam suatu
keadaan pembentukan yang
simultan secara mutual, sehingga
mustahil untuk memisahkan dari
sebab akibat.
Peran nilai
Inkuiri bebas nilai
Inkuiri terikat nilai

2.    Asumsi

KUANTITATIF
KUALITATIF
Metode kuantitatif berdasarkan pada asumsi-asumsi sebagai berikut :
-Fakta sosial memiliki realitas objektif (social facts have an
objective reality).
-Keunggulan metode (primacy of method).
-Variabel dapat diidentifikasi dan hubungan dapat diukur (variables can be identified and relationships measured)
-Etik / sudut pandang luar (etic/outside’spoint of view)
Sementara itu , metode metode kualitatif berdasarkan pada asumsiasumsi
sebagai berikut :
-Realitas bentuk secara sosial (Reality is socially constructed).
-Keunggulan subjek persoalan (Primacy of subject matter)
-Variabel bersifat kompleks , saling tumpang tindih , sukar untuk
diukur (Variabel are complex,interwoven,and difficult to measure).
-Emik/sudut padndang dalam (emic/insider’s point of view).

3.    Peran Peneliti
KUANTITATIF
KUALITATIF
Pada metode kuantitatif , peneliti berperan sebagai
orang yang menjaga jarak dan tidak memihak
(Detachment and impartiality), Serta orang yang
menggambarkan secara objektif (objective Portrayal).
Sedangkan pada metode kualitatif , peran peneliti adalah
sebagai orang yang terlibat secara personal dan bersikap
memihak (personal involvement and partiality),serta
memiliki pemahaman yang empatik (emphatic
understanding).Peneliti adalah pengumpul data, orang
yang ahli, memiliki kesiapan penuh untuk memahami
situasi , ia peneliti sekaligus juga instrumen.
                         
4.    Pendekatan dan Jenis
KUANTITATIF
KUALITATIF
Pada metode komunikatif , digunakan pendekatan deduktif:
Peneliti menguji suatu teori,
Peneliti menguji hipotesis atau pertanyaan penelitian yang muncul dari teori,
Peneliti mengoperasionalkan konsep atau variabel yang muncul dari teori,
Peneliti menggunakan instrumen Untuk mengukur variabel.

(Pendekatan deduktif pada penelitian kuantitatif (creswell,2012)
pendekatan yang digunakan
adalah induktif:
Peneliti memperoleh informasi,
Peneliti mengajukan pertanyaan,
Peneliti membentuk kategori-kategori,
Peneliti mencari pola
Peneliti mengembangkan suatu teori atau membandingkan pola dengan teori lain

McMillan & Schumaker (Sukmadinata, 2005) membedakan jenis-jenis
Penelitian kuantitatif dan kualitatif sebagaimana tampak pada tabel berikut
KUANTITATIF
KUALITATIF
Eksperimental
Non eksperimental
Interaktif
Non interaktif
Eksperimental murni
eksperimental kuasi
eksperimental lemah
subjek tunggal
Deskriptif
Komparatif
Korelasional
survai
ekspose fakta
tindakan
Etnografis
Historis
fenomenologis
studi kasus
teori dasar
studi kritis
 Analisis konsep
 Analisis kebijakan
 Analisis historis
Penelitian dan pengembangan



5.    Tujuan

KUANTITATIF
KUALITATIF
o Penelitian kuantitatif bertujuan mencari hubungan yang
menjelaskan sebab-sebab perubahan dalam fakta-fakta
sosial yang terukur. Secara spesifik metode kuantitatif
bertujuan untuk menggenalisir (generalizebility),
memprediksi (prediction), dan penjelasan kausal (causal
explanation).

o Penelitian kualitatif lebih diarahkan untuk memahami
fenomena-fenomena sosial dari perspektif
partisipan.Dengan kata lain , metode kualitatif bertujuan
untuk kontekstualisasi(contextualion), penafsiran
(interpretasi), dan memahami perspektif pelaku
(understanding actors’ perspectives).


6.    Teknik Analisis Data
a.       Jika tujuan atau pertanyaan penelitian hanya diarahkan untuk mendapatkan deskripsi, maka analisis datanya cukup dengan menggunakan statistik deskriptif sederhana.Jika penelitiannya untuk mengetahui (menguji) perbedaan,antara dua atau lebih dari dua variabel.
b.      Kalau tujuannya untuk mengetahui (mengukur) hubungan antara dua variabel atau lebih dari dua variabel digunakan teknik analisis kolerasi tunggal atau parsial (partial correlation) dan kolerasi ganda (multiple correlation).Kalau datanya bersifat ordinal digunakan analisis Rank Spearman, tetapi kalau datanya interval atau rasio bisa menggunakan Product moment dari Parson.
c.       Analisis data dalam penelitian kualitatif tidak dinantikan sampai semua data terkumpul, tetapi dilakukan secara berangsur selesai mendapatkan sekumpulan data dari wawancara , observasi atau dokumen.
d.      Dalam pembuatan kesimpulan , proses analisis data ini dilanjutkan dengan mencari hubungan antara apa yang dilakukan (what), bagaimana melakukan (how), mengapa dilakukan seperti itu (why) dan bagaimana hasilnya (how is effect).

7.    Perbedaan karateristik kuantitatif dan kualitatif (Menurut Alwasilah, 2003)

ASPEK
KUANTITATIF
KUALITATIF
Fokus penelitian
Kuantitas (berapa banyak)
Kualitas (hakikat , esensi)
Akar filsafat
Positivisme, empirisme logis
Fenomenologi, interaksi simbolik
Frase terkait

Eksperimen,empiris,statistik
Kerja lapangan, etnografi, naturalistik, grounded, subjektif
Tujuan
Prediksi, kontrol, deskrpisi,
konfirmasi, pembuktian hipotesisi

Pemahaman, deskripsi, temuan, pemunculan hipotesis
Desain
Ditentukan,terstruktur
Kenyal, berevolusi, mencuat
Latar
Tidak akrab
buatan Alami, akrab
Sampel
Besar,acak, representatif
Kecil, tidak acak, teoritis
Pengumpulan data

Bukan manusia (skala, tes
survai, kuesioner, komputer)

Peneliti sebagai instrumen
inti, iterview, observasi
Modus analisis
Deduktif (oleh metode statistik)
Induktif (oleh peneliti)
Temuan
Persis, sempit, reduksionis
Komprehensif, holistik, ekspansif


8.    Perbedaan Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (Menurut Fraenkel dan Wallen, 1933)
No
Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kualitatif
1
Menekankan hipotesis jadi yang dirumuskan sebelumnya

Menekankan hipotesis yang berkembang dalam pelaksanaan penelitian.
2
Menekankan definisi operasional yang dirumuskan sebelumnya

Menekankan definisi dalam konteks atau perkembangan penelitian
3
Data diubah menjadi skor numerik
Menekankan deskripsi naratif
4
Menekankan pengukuran dan penyempurnaan keajegan skor yang diperoleh dari instrumen

Menekankan pada asumsi bahwa keajegan inferensi cukup
kuat
5
Pengukurab validitas melalui rangkaian
perhitungan statistik

Pengukuran validitas melalui cek silang dari sumber
informasi
6
Menekankan tekik acak untuk mendapatkan sampel representatif.

Menekankan informan ekspert untuk mendapatkan sampel purposif
7
Menekankan prosedur penelitian yang baku
Menekankan prosedur penelitian deskriptif naratif
8
menekankan desain untuk pengontrolan variabel ekstranus

Menekankan analisis logis dalam pengontrolan variabel Ekstranus
9
Menekankan desain untuk pengontrolan khusus untuk menjaga bias dalam prosedur penelitian.

Menekankan kejujuran peneliti dalam pengontrolan prosedur bias
10
Menekankan rangkuman statistik dalam hasil penelitian

Menekankan rangkuman naratif dalam hasil penelitian.
11
Menekankan penguraian fenomena
Menekankan deskripsi holistik

0 komentar:

Posting Komentar