Selamat Datang di Blog saya, semoga berkenan meninggalkan komentar untuk perbaikan !

Sabtu, 29 Desember 2012

Ting Tong B.Inggris, Prof.Dr.Bustami Subhan,MS.


BACAAN 5
SEORANG GURU YANG BAIK
PENJELASAN:
Bacaan atau teks ini menceritakan dan menjelaskan tentang kehidupan sehari-hari seorang guru yang sangat baik yaitu Bapak Akbar. Setiap harinya beliau selalu bangun pagi, yang mana kebiasan tersebut juga diikuti oleh istri dan anak-anaknya. Setiap pagi ada dua aktifitas yang sangat rutin dijalai oleh Pak Akbar, beliau selalu sholat berjma’ah subuh kemasjid dan beliau juga rajin sekali berolahraga pagi.
Pak Akbar adalah seorang guru Bahasa Arab di sekolah tinggi Islam. Beliau kehidupanya sangat sederhana, Beliau pergi kesekolah dengan mengendarai sepeda motor. Pak Akbar adalah seorang guru yang sangat baik dan pandai sehingga, para guru-guru, staf karyawan, teman-temannya, dan para murid-murid sangat menyukai dan mencintai beliau.
Setelah seharian beraktifitas disekolah dan mengajar,Pak Akbar sore harinya mempunyai tiga kegiatan :
Pertama:  berkebun dan merawat tanaman-tanamanya sehingga mereka dapat tumbuh dengan baik, Pak Akbar menami kebunya berbagai macam buah-buahan seperti mangga, pisang, dan pepaya yang sering dipanenya dengan hasil yang sangat bagus.
Kedua: Pak Akbar juga mengajar diasrama, beliau mengajar 3 kali dalam seminggu.
Ketiga: Kadang- kadang Pak Akbar juga memberikan pelajaran rohani atau memberikan tausiyah di depan umum. Masyarakat banyak sekali yang menyukai dan mencintai Pak Akbar karena materi yang disampaikan dapat diterima oleh setiap kalangan masyarakat dan materi yang disampaikan juga dapat memberikan penyegaran rohani.
Pak Akbar menerima gajinya setiap bulan, beliau menyimpan gajinya sebagian di BANK BRI, karena Pak Akbar mempunyai keinginan untuk menunaikan rukun islam yang kelima yaitu menunaikan ibadah haji.



KOMENTAR BACAAN:
Banyak pelajaran yang dapat diambil dari bacaan diatas :
Sebagai seorang guru dan pendidik kita harus mencontoh sauri tauladan Pak Akbar, kita harus pintar mengatur waktu, hidup disiplin, taat beribadah, pandai bergaul, menyayangi dan peduli terhadap lingkungan sekitar seperti merawat tanaman. Pandai mengatur keuangan,  berhemat, tidak boros karena sesungguhnya orang pemboros adalah kawannya syaitan dan Allah juga tidak menyukai orang-orang yang berlebihan (pemboros) .Walaupun pandai dan berilmu kita juga tidak boleh meyombongkan dan membanggakan diri, mengamalkan ilmu yang kita peroleh dengan sebaik-baiknya, karena orang yang berilmu jika tidak diamalkan “Bagaikan pohon yang rindang daunya akan tetapi tidak akan pernah bebuah”. Selain itu juga kita harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Sebagai seorang muslim kita juga harus mencontoh beliau yang selalu menyisihnya riskinya setipa bulan, untuk dapat menunaikan rukun islam yang kelima, yaitu beribadah ke Baitullah berhaji.

BACAAN ENAM
DISEBUAH HOTEL KECIL
Pada suatu hari, disebuah hotel terjadi percakapan antara seorang tamu dan seorang penerima tamu. Tamu tersebut bernama Pak Smith, beliau sedang mencari sebuah kamar untuk menginap, Pak Smith meminta kamar yang bagus dengan sebuah jendela yang menghadap kepemandangan  yang indah. Penerima tamupun menyanggupi permintaannya, yang kemudian dilanjutkan dengan menawarkan fasilitas hotel yaitu ada dua jenis kamar, pertama kamar yang biasa saja yaitu dengan fasilitas kipas angin, yang kedua kamar dengan fasilitas ber-AC. Pak Smith pun memesan kamar yang ber-AC. Penerima tamu melanjutkan percakapannya dengan menanyakan nama, serta menanyakan berapa hari Pak Smith akan  tinggal di hotel. Kemudian dilanjutkan dengan menawarkan sistem pembayarannya apakah akan dibayar dengan menggunakan uang tunai atau kartu kredit?. Pak Smith pun menjawab beliau akan melakukan pembayaran dengan menggunakan kartu kredit. Setelah melakukan pemesanan kamar selesai kemudian melakukan transaksi pembayaran selesai, penerima tamupun memengantarkan Pak Smith kekamar yang telah dipesannya.
KOMENTAR BACAAN:
Sebagai seorang manusia kita harus selalu bersikap sopan, santun, terhadap siapa saja, dimana saja, kapan saja, ketika kita bergaul dan yang bertanya kepada kita. Apalagi jika kita bekerja sebagai seorang penjual, pedagang atau penerima tamu, kita hendaknya selalu bersikap ramah, murah senyum dan selalu menawarkan produk yang kita tawarkan dengan sebaik- baiknya. Ada beberapa kritik terhadap percakapan pada teks ke enam, seharusnya sebagai seorang penerima tamu yang bagus sebelum melakukan percakapan sebaiknya, menanyakan terlebih dahulu nama dan identitas, agar ketika melakukan percakapan lebih akrab bersahabat, ibarat kata ada pepatah yang mengatakan “Jika tak kenal maka tak sayang”. Jika kita melakukan pelayanan terhadap konsumen sangat baik, maka konsumen juga akan merasa sangat senang dan puas dengan pelayanan yang kita berikan, mereka tidak akan pernah merasa menyesal apalagi kecewa.

BACAAN TUJUH
MENABUNG
Pada suatu hari, di sekolah didepan kelas ada seorang murid yang bertanya kepada gurunya yang bernama Pak Akbar. Murid tersebut mengagumi Pak Akbar karena beliau termasuk seorang guru yang pandai berhemat dan rajin menabung, karena kekagumannya tersebut seorang murid meminta pak akbar untuk menceritakan tentang menabung karena muridnya ingin mengikuti beliau agar pandi berhemat dan menabung.
Pak Akbarpun memberikan pujian kepada muridnya, “Bagus, murid-muridku” sekarang saya akan menceritakan tentang menabung kepada kalian semuanya. Menabung adalah menjaga atau menyimpan dari sebagian barang atau uang yang dilakukan oleh seseorang yang dapat di gunakan untuk kebutuhan di masa depan.
Contohnya: ketika seseorang memiliki sebuah produk atau hasil pertanian seperti kelapa, padi, jagung, gandum, dan kacang- kacangan, dia tidak harus mengkonsumsi semua hasil pertanian atau produk tersebut sekaligus. Jika seseorang memiliki sejumlah uang, ia juga juga tidak harus menghabiskan semuanya sekaligus. Sebagai gantinya, ia harus menyimpan serta menysisihkan sebagian uang dan hasil produk pertanian tersebut untuk kebutuhan masa yang akan datang.
Menabung dapat dilakukan oleh semua orang, termasuk oleh siswa. Bahkan seperti hewanpun sangat “Bijaksana”, contohnya hewan seperti semut yang dapat menyimpanan makanannya dengan sangat baik. Ketika mereka mendapatkan makanan yang besar, mereka akan membawa makanan mereka kerumah bersama-sama. Sebagaian makanan mereka simpan untuk kebutuhan dimasa depan dan tidak dimakan sekaligus. Dari cerita semut tersebut kita dapat mengambil pelajaran dan contoh dari hewan semut. Islam juga mengajarkan kepada kita, untuk membaca ayat-ayat Allah yang tersirat dalam Al-Qur’an (Ayat Qouliyah), dan ayat-ayat Allah yang tersirat dalam alam semesta (Ayat Kauniyah). Semut termasuk salah satu bagian dari ayat Allah yang tersirat di alam semesta, yang mana kita bisa mengambil pelajaran dari pola hidup semut.
KOMENTAR BACAAN:
Menabung adalah kebiasaan yang sangat baik, sebagai seorang guru dan orang tua kita harus mendidik murid-murid dan anak-anak kita untuk membiasakan berhemat dan membiasakan menyisihkan sebagian uang jajan untuk disimpan atau ditabungkan. Menabung bukan hanya dapat dilakukan oleh orang tua, dan siswa saja, akan tetapi menabung dapat dilakukan oleh siapa saja dari semua kalangan, menabung juga tidak harus berbentuk uang. Kita harus dapat memenuhi kebutuhan kehidupan dimasa sekarang, namun tanpa melupakan kebutuhan untuk dimasa depan atau yang akan datang. Dengan kita menabung, berarti kita mempunyai orientasi dimasa depan. Selain kita menabung uang dan barang, jangan lupa kita juga menabung amal kebaikan untuk bekal kita nanti di akhirat kelak, karena amal ibadah dan kebaikan adalah salah satu tabungan yang akan kekal abadi dan tidak akan pernah mati.
Kita juga dapat belajar dari hewan kecil ciptaan Allah yang banyak sekali manfaat pelajar hidup yang dapat kita ambil yaitu semut, seperti cerita dibawah ini:
“Alkisah, ada seorang lelaki yang akan pergi untuk kepentingan. Ditengah jalan dia beristirahat karena merasa kelelahan, saat itu juga lelaki tersebut berputus asa untuk tidak meneruskan perjalananya. Tiba-tiba dia melihat seekor semut yang sedang merayap menaiki seonggok batu yang besar, begitu si semut jatuh dia bangkit lagi dan lagi, sampai akhirnya semut itu berhasil naik keatas batu. Melihat hal itu sang musyafir berkata: “Aku lebih pantas untuk bersabar dan tekun ketimbang semut itu”.  Dengan semangat baru, ia pun bangkit dan meneruskan perjalan sampai akhirnya menemukan apa yang dicarinya.
Salah satu pelajaran yang sangat berharga dan bekal kesuksesan yang dapat kita ambil adalah kegigihan. Semut melambangkan kegigihan, kesabaran, ketekunan, keuletan, dan perjuangan yang tak kenal menyerah. Semut mempunyai kegigihan luar biasa dalam upaya mencapai tujuan, sebuah pelajaran yang patut untuk diteladani.
Ketika seekor semut menemukan sekerat daging atau kaki belalang, dan dia tak sanggup memikul atau mendorongnya, ia akan pergi kesarangnya memanggil kawan-kawannya untuk bersama- sama memikul makanan yang ditemukannya. Kegigihan dan ketekunan semut merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi orang yang menginginkan keberhasilan. Bahkan, jika kita meletakan batu di jalan yang akan dilalui oleh semut, ia tidak akan berhenti dan kebelakang, bahkan menunggu sampai anda mengenyahkan batu tersebut. Jika tidak dienyahkan juga, pasti dia berusaha untuk menaikinya, bejalan lewat sebelah kanan atau sebelah kirinya, atau memilih jalan lain untuk samapai kepada tempat yang ditujunya, yang jelas dia akan pantang mundur.
Sebagai seorang mahasiswa kita juga harus selalu berhemat, menabung, dalam soal keuangan dan pantang mundur, menyerah dalam belajar menuntuk ilmu. Never Give Up!!!













Jumat, 28 Desember 2012

MASA- MASA TERAKHIR WITH FRIEND ISLAMIC EDUCATION UMY

Teringat masa- masa terakhir bersama dengan graduated 2008, kini semuanya tinggal kenangan, kenangan selembar gambar yang akan selalu terpampang sebagai cerita kehidupan tua nanti. Kini, semuanya telah menyebar ketempat yang mareka masing- masing inginkan, mengejar cita- cita, impian serta harapan untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Dibingkai foto disamping, ada kawand- kawan yang sudah menikah, mempunyai anak, mengabdikan diri sebagai guru, bahkan ada beberapa yang tetap semangat untuk melanjutkan stady kejenjang pasca sarjana. Senyum, canda tawa mereka akan tetap menebar hingga akhir hayat kita masing- masing. Masa- masa yang sudah berlalu kini hanya kenangan, kemungkinan untuk berkumpul kembali saat kuliah sangat- sangat kecil kemungkinannya. Aku sekarang sangat- sangat merindukan kalian semuanya, hanya kesedihan yang tergambar dihati dan diwajah ku kini, karena semuanya telah meninggakan kampus kami tercinta Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah acara Yudisium berlalu, tidak ada lagi tawa, canda bersama- sama lagi dengan mereka, karena mereka sibuk mempersiapkan diri untuk mengikuti upacara wisuda Universitas yang akan digelar pada bulan juni, tepatnya tanggal 09 juni 2012.Hari saat yudisium juga, termasuk hari yang begitu mengharu biru, gemetar, deg degan, tegang, dan hari dimana akan diumumkan hasil kalkulasi nilai akademik yang kami peroleh selama belajar kurang lebih 3 tahun, 7 ulan, 14 hari. Sebelum pengumuman atau acara yudisium dimulai, kita mendapat kesempatan training Psiko Test gratis dari pihak CDC (Carier Development Center) UMY, yang dipandu langsung oleh Bp. Sigit. Setengah haripun berlalu, dari pukul 08.00 pagi, sampai pukul 12.00 siang, akhirnya Psiko Testpun berakhir. Waktu yang ditunggu- tunggu pun telah tiba, acara Yudisiumpun dimulai sekitar pukul 13.00 siang, semua peserta sekitar 96 orang peserta fokus, terdiam, memperhatikan, menyimak, dan mengikuti acara pembacaan nama- nama dari masing- masing prodi yang memperoleh gelar sebagai mahasiswa lulusan terbaik, kemudian dilanjutkan dengan pengmuman mahasiswa semuanya dimulai dar absen awal. Tiba giliran saya disebutkan namanya, Nama Hikmah, NIM 20080720040, IPK 3,58, dengan Predikat Cumlaude, mak jetder, twing,....mak ces, Alhamdulilah akhirnya Allah masih sayang dengan saya, karena masih bisa diberikan kesempatan untuk mendapatkan predikat Cumlaude. Acarapun berakhir dengan pemberian gelar sarjana secara resmi oleh Dekan Fakltas Agama Islam UMY. Saat jepret- jepret itulah, foto- foto bersama dengan teman- teman untuk trakhir kalinya. Semoga selama kita bersama selama kuliah akan tetap teringan sampai kapanpun, takkan pernah terkikis oleh ruang dan waktu. Love You All My Friend For Graduated 2008 Sukses untuk kita semuanya. Amin.