Berhentilah untuk menyesali apa yang pernah terjadi pada diri kita.
Kegagalan yang pernah kita alami hanyalah sekadar sebuah pelajaran yang menghiasi perjalanan kita menuju keberhasilan.
Yakinlah: "inna ma'al 'usri yusran" (di balik kesulitan, selalu ada
kemudahan). Hanya kita yang sering tidak mau memahaminya, karena suntuk
dengan kesedihan dan kemarahan kita sendiri.
Tersenyumlah, tinggalkan 'kesalahan-kesalahan' yang pernah kita perbuat, dan berbuat baiklah untuk menggapai masa depan kita!
Laa tahzan, innallaaha ma'anaa (Jangan pernah bersedih, Allah selalu beserta kita, di mana pun dan kapan pun).
Jalani Hidup dengan Kejujuran dan Kesungguhan
Ketika kehidupan ‘kita’ tidak kita jalani dengan penuh kesungguhan, kita pun akan menikmatinya dengan penuh kemalasan
Bila diri kita menikmati kebohongan, kita pun akan terbiasa berbohong dan tak pernah sekali pun merasa bersalah ketika bebohong
Selanjutnya bersiaplah untuk menemui kegagalan, karena kita tak akan pernah mau bekerja keras dengan pijakan kejujuran
Dan jangan pernah menyesal, jika semua orang menjauhi diri kita, karena
kita telah menjadi seorang ‘anak manusia yang tak lagi bermakna’ bagi
diri kita sendiri dan juga bagi semua orang’
Yakinlah, dengan
anjuran Allah: “wa jâhidû fillâhi haqqa jihâdih…” [Dan berjihadlah kamu
pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya…] (QS al-Hajj, 22:
78)
Hanya dengan kejujuran dan kesungguhanlah kita akan ‘bisa’ memanen hasil tanaman kita dengan ‘hasil’ sebaik-baiknya.
(Dikutip dr Catatan Bp. Muhsin Hariyanto)
0 komentar:
Posting Komentar